Pemerintah Pusat Dorong Kabupaten Malra Sebagai Modelling Komoditas Rumput Laut

78f80bb1 859a 45a0 b9eb c25ea01f3bd9
Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Langgur, MalukuPost.com – Pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan hilirisasi industri pengolahan rumput laut di tanah air.

Hal tersebut disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangan persnya usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden (BPMI Setpres) yang diterima MalukuPost.com, Sabtu (24/6) menyebutkan, Menteri KKP dalam keterangannya menyampaikan bahwa komoditas rumput laut memiliki banyak produk-produk turunan yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah.

“Pemerintah ingin kembangkan karena banyak sekali turunan dari rumput laut ini yang bisa kita kembangkan menjadi banyak sekali produk-produk turunannya, di antaranya adalah untuk pupuk kemudian pakan, dan makanan-makanan lain, farmasi, dan sebagainya, sekalian juga untuk bio fuel,” katanya.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi menargetkan untuk membuat proyek percontohan (modelling) komoditas rumput laut di sejumlah wilayah di Indonesia.

“Kita tadi ditargetkan oleh Bapak Presiden untuk dibuat satu modelling di beberapa wilayah ada lima lokasi di antaranya adalah Buleleng, kemudian Wakatobi, Maluku Tenggara, kemudian di Rote Ndao di NTT, dan juga di NTB,” tutur Menteri KKP.

Menteri KKP mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi wilayah yang besar dalam upaya hilirisasi rumput laut yaitu sekitar 12 juta hektare.

“Potensi wilayah kita ada 10 lokasi yang jumlahnya kurang lebih sekitar 12 juta hektare, 12 juta hektare sangat besar. Sekarang ini baru 0,8 persen produksinya kira-kira sekitar 9 juta (ton),” ujar Menteri KKP. (MP/BPMI Setpres).

 

Pos terkait