Ririmasse Harap Gerakan Pangan Murah Pengaruhi Inflasi Negatif di Kota Ambon

IMG 20240813 WA0058

Ambon, Maluku Post.com – Pemerintah Kota Ambon kembali menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk beberapa tujuan utama yang berkaitan dengan pengendalian inflasi dan kesejahteraan masyarakat kota.

Gerakan ini dilakukan di lokasi yang sama yaitu di depan Pelabuhan Enrico, Pantai Mardika, Selasa, 13 Agustus 2024.

Sekretaris Kota, Agus Ririmasse, kepada Tim Media Center setelah memantau pelaksanaan GPM berharap, informasi mengenai pelaksanaan gerakan ini akan diterima secara luas oleh masyarakat kota, agar mereka dapat memanfaatkan program tersebut yang akan berdampak pada peningkatan daya beli dan penurunan inflasi.

“Berharap informasi terkait pelaksanaan GPM ini akan diterima oleh masyarakat kota secara luas sehingga mereka dapat memanfaatkannya, dan tentunya berimpliksi pada daya beli yang tinggi dan penurunan inflasi,” harap Ririmasse.

Harapan ini, kata Ririmasse, didasarkan pada koordinasi Disperindag yang mengorganisir penjualan sembako murah dan bawang. Kemudian Dinas Pertanian yang menyediakan sayuran hijau dan Dinas Perikanan yang menyediakan ikan, yang merupakan sumber protein penting dan mendukung keberagaman konsumsi pangan.

“Masyarakat antusias datang utnuk melalukan pembelian disini karena memang saya lihat sangat murah. Jadi, kegiatan pagi ini sangat berdampak pada warga kota ini,” katanya.

Berikut tarif bahan pokok di pasar murah : Sayuran segar Rp. 6.000/ ikat (sayur kangkong, sawi, bayam), cabe kriting Rp. 35. 000/kg, ikan Rp. 15. 000/ kg, beras premium Rp 65. 000/ 5 kg, beras SPHP Rp. 60. 000/5 kg, telur ayam Rp. 55. 000/rak, minyak goreng Rp. 14. 000/botol, bawang merah Rp. 25. 000/kg dan bawang putih Rp. 30. 000/kg.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik Kota Ambon mencacat, Kota Ambon Month to Month (M-to-M) mengalami deflasi sebesar -1,53 (sebelumnya -0,06) sedangkan angka inflasi Year on Year (YoY) sebesar 3,17 (sebelumnya 4,29).

Pos terkait