Tur “Jejak Langkah Bung Hatta” : Usaha Memperkuat Sejarah, Patriotisme, dan Integritas Anak Muda.

Jejak Langkah Bung Hatta
Putri Proklamator RI, Halida Hatta, berpose bersama dengan para siswa dan guru SMAN 33 Jakarta usai berbagi kisah inspiratif tentang ayahnya, Bung Hatta, dalam rangkaian acara talkshow dan pameran Jejak Langkah Bung Hatta yang berlangsung di tiga SMA di Jabodetabek pada 2-13 Desember 2024.

Jakarta, MalukuPost.com – Yayasan Hatta menggelar “Tur Jejak Langkah Bung Hatta” di akhir tahun 2024. Kegiatan ini digelar dalam bentuk kegiatan pameran, talkshow dan peresmian “Sudut Hatta” pada tanggal 2-13 Desember 2024. Acara ini diadakan oleh Yayasan Hatta bekerja sama dengan Bank Indonesia, Oeang Nusantara, dan Arete Art & Exhibition.

Siaran pers yang diterima media ini menyebutkan, pameran berbentuk tematik dengan penyajian foto-foto bersejarah terkait Bung Hatta termasuk berbagai foto yang jarang dipublikasikan di internet beserta informasi terkait foto dan momen bersejarah tersebut.

Dalam rilisnya, Mohammad Bimo Haryoseno dari Yayasan Hatta menyebutkan, selain rangkaian kegiatan itu, ada komik yang secara soft dapat menceritakan bagaimana ketokohan dan integritas Bung Hatta selama ia hidup.

Untuk talkshow, pemateri yang dihadirkan adalah putri-putri Bung Hatta, Pemateri dari Museum Bank Indonesia, dan praktisi/akademisi yang dapat bercerita terkait keselarasan nilai-nilai Bung Hatta dan kekinian.

Sedangkan “Sudut Hatta” adalah koleksi buku-buku karya Bung Hatta dan yang berkaitan dengan visinya untuk cita-cita Indonesia.

Jejak Langkah Bung Hatta3
Putri Proklamator RI, Halida Hatta, berbagi kisah inspiratif tentang ayahnya, Bung Hatta, kepada siswa SMAN 33 Jakarta dalam rangkaian acara talkshow dan pameran Jejak Langkah Bung Hatta yang berlangsung di tiga SMA di Jabodetabek pada 2-13 Desember 2024.

Dalam pameran juga terdapat koleksi Katalog Mata Uang Bank Indonesia  yang  berisi  figur  pahlawan,  wawasan  kebangsaan  berupa  budaya  dan  kekhasan Indonesia  lain  yang  dapat  memperkuat  pemahaman  anak  muda  terhadap  uang  dan  jati  diri bangsanya.

Lokasi kegiatan tur Jejak Langkah Bung Hatta ini diadakan di 3 sekolah, yaitu SMA Negeri 33 Jakarta,  SMA Negeri  9 Jakarta dan  SMA  Swasta Pahoa Gading  Serpong.  Alasan dipilihnya ketiga SMA tersebut adalah lokasi SMAN 33 terletak di tepi barat Jakarta, Cengkareng Barat.

Yayasan Hatta percaya bahwa perhatian terhadap pendidikan tidak boleh luput terutama untuk sekolah yang akses geografisnya jauh.

SMA Negeri 9 Jakarta dipilih karena kuatnya literasi sekolah tersebut. Kegiatan talkshow akan berbarengan di minggu yang sama dengan launching 245 buku karya murid kelas 11 SMA Negeri 9 Jakarta. Launching buku karya siswa dan tenaga pendidik di SMA Negeri 9 Jakarta tersebut merupakan program swadaya SMA Negeri 9 Jakarta.

Sedangkan SMA Swasta Pahoa dipilih karena sejarah dan nilai “Belajar untuk Diamalkan” milik Sekolah  Terpadu  Pahoa.  Sejarah  Sekolah  Pahoa  yang  membentang   sejak   1901  dan  nilai mengamalkan pelajaran tersebut selaras dengan visi dan tujuan Tur “Jejak Langkah Bung Hatta” .

Kegiatan  Tur  “Jejak  Langkah  Bung  Hatta”  ini  terlaksana  oleh  Yayasan  Hatta  berkat bantuan dari Bank Indonesia, Museum Bank Indonesia, Oeang Nusantara, Arete Art & Exhibition dan dukungan SMA Negeri 33 Jakarta, SMA Negeri 9 Jakarta dan SMA Swasta Pahoa Gading Serpong.

Semoga kegiatan Tur “Jejak Langkah Bung Hatta” ini dapat memupuk integritas generasi muda. Generasi muda dengan kecepatan dan kecanggihan cara pikirnya harus terus berpegang pada integritas. Pada integritas lahmasa depan bangsa Indonesia dapat dititipkan, dengan generasi muda sebagai penerusmasa depan Indonesia.

Jejak Langkah Bung Hatta1
Siswi SMAN 33 Jakarta mengunjungi pameran Jejak Langkah Bung Hatta di area sekolah. Di Pameran ini, mereka dapat mempelajari perjalanan hidup Proklamator RI Bung Hatta dan nilai-nilai yang beliau pegang.

Mengapa kegiatan pameran, talkshow dan Sudut Hatta ini dianggap perlu adalah karena akar sejarah bangsa yang belakangan terlihat merapuh. Sejarah hanya terlihat sebagai tempelan atau bacaan belaka tanpa implementasi dalam hidup sehari-hari. Generasi muda perlu melihat Hatta dalam konteks beliau sebagai teknokrat yang bukan hanya memikirkan perpolitikan atau kedudukannya saja, melainkan kepentingan umum, kepentingan khalayak ramai. Indonesia hanya akan menjadi kuat apabila sadar akan asal-usul dan cita-cita awalnya. Tanpa kesadaran akan asal-usul dan cita-cita kemerdekanan itu, mustahil  anak muda akan dapat mencintai bangsanya.

Tentang Yayasan Hatta

Yayasan Hatta adalah lembaga nirlaba yang berfokus pada edukasi masyarakat mengenai nilai- nilai  dan pemikiran  Bung  Hatta,  salah  satu  proklamator  dan  tokoh  nasional.

Yayasan  Hatta didirikan pada  1950 dengan mengelola perpustakaan dan koleksi buku di Yogyakarta. Setelah mengalami pasang surut dan dormant dala mbeberapa periode, keluarga Proklamator Moh. Hatta kemudian melakukan reaktivasi Yayasan Hatta  dengan pemutakhiran  akta pada  tahun  2021.

Jejak Langkah Bung Hatta5
Sekelompok siswa SD Pahoa Gading Serpong, Tangerang mengunjungi pameran Jejak Langkah Bung Hatta di area SD-SMA Pahoa. Di Pameran ini, mereka dapat mempelajari perjalanan hidup Proklamator RI Bung Hatta dan nilai-nilai yang beliau pegang.

Yayasan Hatta bertujuan untuk melestarikan warisan intelektual Bung Hatta, terutama dalam bidang  ekonomi,  pendidikan,  serta  prinsip-prinsip  demokrasi  dan  keadilan  sosial.  Kegiatan Yayasan  mencakup  penyelenggaraan   seminar,  lokakarya,  penelitian,  penerbitan   buku,   dan program pengabdian masyarakat. Semua kegiatan bertujuan meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya integritas, kejujuran, serta kemandirian yang diusung Bung Hatta. (MP-14).

Pos terkait