Langgur, MalukuPost.com – Keluarga besar Kejaksaan Negeri (Kejari) Tual melaksanakan upacara, yang digelar di halaman kantor Kejaksaan setempat, Rabu (9/9/2020).
Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tual, Dicky Darmawan SH tersebut dalam rangka penyerahan Piagam Penghargaan kepada staf (pegawai) Kejari Tual.
Selain menyerahkan piagam penghargaan, Kajari Tual juga meresmikan Ruang Bakudapa, Poliklinik dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di kantor setempat.
Salah satu pegawai kantor Kejaksaan setempat yang menerima piagam penghargaan tersebut yakni Johanis J. Narwadan.
Kepada media ini usai upacara, Narwadan yang adalah putera asli dari ohoi Langgur ini tidak dapat menyembunyikan rasa syukur dan haru atas penghargaan tersebut.
“Saya selaku putera Kei, khususnya dari ohoi Langgur sangat bangga, karena selama saya bertugas di Kejari Tual selama kurang lebih 30 tahun, baru pernah menerima penghargaan dari bapak Kajari,” ujarnya.
Penghargaan berupa piagam yang diberikan oleh Kejari setempat yakni atas Dedikasi dan Loyalitas Dalam Membangun Kawasan Kantor.
Narwadan dengan ide cemerlangnya berhasil menyulap kawasan kantor Kejaksaan menjadi lebih baik penataannya.
Lewat idenya tersebut, kini di halaman kantor Kejaksaan Negeri Tual terdapat sebuah tempat yang disebut Ruangan Bakudapa.
“Ruangan bakudapa yang saya desain ini diilhami dari pengamatan saya selama ini (secara menyeluruh) bahwa pelayanan di kantor ini memang ada disediakan ruangan khusus bagi orang-orang tertentu, namun jika masyarakat yang datang disini untuk berkoordinasi dengan Jaksa maupun Kajari itu biasanya mereka hanya berlindung dibawah pohon beringin yang ada di depan kantor,” tuturnya.
Narwadan menjelaskan, dirinya berinisiatif untuk mendesain dan membangun sebuah ruangan atau tempat yang dapat dinikmati oleh seluruh warga masyarakat di Kota Tual dan Malra yang berkunjung atau berurusan di kantor kejaksaan setempat.
“Makanya saya punya inisiatif untuk mendesain sekaligus membangun Ruang Bakudapa yang ada di halaman kantor ini agar masyarakat juga bisa merasakan dihormati untuk menerima pelayanan yang ada di kantor Kejaksaan Negeri Tual ini,” katanya.
“Kasihan selama ini katong pung bapak-bapak dan ibu-ibu yang datang disini tidak ada tempat duduk, hanya berlindung (duduk seadanya) saja dibawah pohon. Hujan dan panas semuanya dibawah pohon, itu kan tidak layak dari sisi kemanusiaan,” katanya lagi.
Menurutnya, dengan adanya Ruangan Bakudapa tersebut, pelayanan hukum yang maksimal yang disertai dengan kenyamanan memang betul-betul dirasakan oleh warga masyarakat dua daerah ini.
Untuk diketahui, selain Ruangan Bakudapa, Nardawan juga mendesain lokasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Poliklinik Kejari Tual yang diperuntukkan bagi pegawai setepat dan juga untuk para lansia. Kedua lokasi tersebut berada di bagian dalam kantor kejaksaan setempat.
Terkait kepemimpinan atasannya selama bertugas pada Kejaksaan Negeri Tual, Narwadan mengapresiasi Kejari Tual saat ini.
“Selama saya bekerja disini, untuk kajari-kajari yang bertugas di Kejari Tual, saya bangga dengan Pak Kejari yang sekarang ini (Bapak Dicky Darmawan SH), karena beliau dapat menyatukan semua yang ada disini, baik itu pegawai, jaksa hingga pegawai tata usaha yang ada disini tanpa pandang buluh. Siapapun juga dia, Pak Dicky anggap itu semua sama,” tandasnya.
Narwadan mengungkapkan, selama bertugas di Kejaksaan Negeri Tual, dirinya telah bertekad untuk melakukan sesuatu sebelum mengakhiri masa tugas (pensiun).
“Saya punya loyalitas dan dedikasi untuk Kejaksaan Negeri Tual ini sudah cukup. Dalam waktu dua atau tiga tahun kedepan saya sudah pensiun. Prinsip saya adalah sebelum pensiun nanti, apa yang saya buat untuk Kejari Tual pada saat ini ? Dan saya mengharapkan kalau sudah pensiun nanti ada teman-teman disini jika melihat sesuatu yang kurang disini dapat melakukan hal yang sama pula,” pungkasnya.