Laporan Rudi Fofid-Haruku
Malukupost.com – Perempuan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nirmala Pattikawa menjadi pusat perhatian di Negeri Oma Leparissa Leamahu, Pulau Haruku, Maluku Tengah, hari ini Rabu (25/9).
Setelah dilantik menjadi anggota DPRD Maluku Tengah, Selasa (24/9) kemarin, aktivitas pertama Nirmala adalah pulang ke kampung halaman di Negeri Oma.
Meskipun lahir dan besar di Negeri Tulehu, Nirmala tetaplah menyandang nama marga Pattikawa. Ayahnya Ismail Pattikawa alias Bong Eca yang menikah dengan perempuan Tulehu Sarapu Ohorella alias Mama Apu. Ayah-ibunya sudah berpulang sehingga tidak sempat menyaksikan momen manis ketika puteri mereka dilantik menjadi wakil rakyat.
Nirmala adalah ibu rumah tangga yang mengasuh dua puteri dan seorang putra dari perkawinan pertama. Ia kini didampingi suami kedua asal Tulehu Supriyanto Lestaluhu.
Orang Tulehu dan Oma sama-sama mengenal Nirmala alias Mala sebagai perempuan sederhana dan biasa-biasa saja. Sehari-hari, Nirmala bisa dijumpai di Tulehu sebagai penjual kue dan nasi, serta papalele ikan segar di pasar.
“Sebagai penjual makanan, Mala sering menolak terima bayaran. Dia gratiskan saja makanan kepada orang-orang tua,” kata seorang sahabatnya.
Ketika menjadi calon anggota legislatif, Nirmala tidak mengambil daerah pemilihan Salahutu, tempat tinggal dan kampung halaman ibundanya. Dia justru memilih daerah pemilihan Haruku, dengan basis pemilih Negeri Oma.
Dukungan bagi Nirmala tidak hanya datang dari marga Pattikawa, melainkan segenap warga. Enam belas marga yang terhimpun dalam empat soa semuanya memberi dukungan. Dukungan juga datang dari kampung lain di Haruku, Nusalaut, dan Saparua terutama Negeri Gandong Ullath.
Di Oma, hari ini, selain penyambutan secara adat, Nirmala pun akan dinobatkan sebagai Srikandi Leparissa Leamahu.
“Baru pernah dalam sejarah, ada perempuan dari negeri ini yang duduk di DPRD Maluku Tengah. Jadi kami perlu nobatkan sebagai Srikandi untuk dikenang anak-cucu Leparissa Leamahu di manapun, ” kata Raja Oma Dominggus Edward Pattiata di Oma, Selasa (24/9).
(Malukupost/Foto FB Rais Salatalohy)