Seleksi Skuat Voli Pra PON Maluku Berbau Nepotisme

 Forum Penyelamat Olahraga Maluku (FPOM) mengecam tim seleksi pemain-pemain dan pelatih-pelatih bola voli Pra PON XIX/2015 Maluku karena prosesnya tidak fair, ilegal dan sarat nepotisme sehingga dapat dibatalkan demi hukum. “Batal demi hukum karena tim ini dibentuk pengurus PBVSI Maluku yang kepengurusannya telah demisioner (2010-2014),” beber Ketua Umum FPOM Joses Dos Santos Matital Walalayo kepada Maluku Post via ponselnya, Jumat (24/4). Joses mengimbau KONI Maluku segera membubarkan tim voli Pra PON Maluku karena proses seleksinya sarat nepotisme dan dilakukan asal-asalan.

Ambon, Maluku Post.com – Forum Penyelamat Olahraga Maluku (FPOM) mengecam tim seleksi pemain-pemain dan pelatih-pelatih bola voli Pra PON XIX/2015 Maluku karena prosesnya tidak fair, ilegal dan sarat nepotisme sehingga dapat dibatalkan demi hukum.

“Batal demi hukum karena tim ini dibentuk pengurus PBVSI Maluku yang kepengurusannya telah demisioner (2010-2014),” beber Ketua Umum FPOM Joses Dos Santos Matital Walalayo kepada  Maluku Post via ponselnya, Jumat (24/4).

Joses mengimbau KONI Maluku segera membubarkan tim voli Pra PON Maluku karena proses seleksinya sarat nepotisme dan dilakukan asal-asalan.

“Pemain-pemain yang direkrut kebanyakan punya hubungan emosional dengan pelatih maupun pengurus KONI Maluku. Jadi kami mintakan agar prosesnya dibatalkan dan direkrut pemain maupun pelatih yang baru dengan mekanisme yang benar,” desaknya.

Dia mengungkapkan ada sejumlah atlet asal Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang kualitasnya di atas rata-rata pemain-pemain yang lolos seleksi namun tak dipanggil karena mereka tidak punya link di PBVSI Maluku dan KONI Maluku.

“Tim bola voli putra putri SBB itu semifinalis Popmal III, namun herannya tak ada satupun pemain dari dua tim SBB ini yang dipanggil ikut seleksi. Yang lolos seleksi hanya karena mereka pemain satu tim dengan pelatih ST dan SU. Hal ini yang sangat kami sayangkan,” keluhnya.

Juga soal pelatih, tandas Joses, bukannya yang sukses membawa tim menjadi juara pertama Popmal III, malahan dipilih berdasarkan keinginan orang per orang di KONI Maluku.

“Selaku pemerhati olahraga kami meminta Ketum KONI Maluku (Karel Albert Ralahalu) agar memerintahkan Kethar KONI Maluku memfasilitasi polemik pembentukkan tim voli Pra PON Maluku. Kalau sampai kisruh ini dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan  akan mengacaukan persiapan tim voli Maluku ke Pra PON,” ingatnya. (09)

Pos terkait