Kasrul: FMSRB Beri Perhatian Besar Ke Pemprov Maluku Kelola Banjir

hmalfam

Ambon, MalukuPost.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Kasrul Selang menyatakan pemerintah pusat melalui program Flood Management In Selected River Basin (FMSRB), memberikan perhatian yang cukup besar kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, dan secara khusus Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk melakukan pengelolaan banjir secara terpadu pada sungai di wilayah Kota Ambon.

“Bencana alam perlu disadari, sebagai ancaman nyata bagi kelangsungan hidup bermasyarakat dan bernegara saat ini. Bencana alam sudah pasti memberikan dampak kerugian yang sangat besar bagi wilayah terdampak,” ujarnya dalam sambutan saat Pelatihan Hazard/Risk Map Use, Program FMSRB Tahun Anggaran 2021, di Ambon, Senin, (14/6/2021).

Kasrul katakan, kerugian yang dimaksud yakni kerugian fisik seperti kerusakan bangunan, ekosistem, sarana dan prasarana serta kerugian non fisik seperti korban jiwa, kesehatan mental dan psikis korban bencana. Maluku pun termasuk dalam provinsi berisiko tinggi terhadap bencana alam. Dimana jenis ancaman yang paling sering terjadi merupakan jenis bencana Hidrometeorologi yaitu banjir dan tanah longsor.

“Menyadari akan kerentanan terhadap bencana tersebut, maka perlu adanya peningkatan kesiapsiagaan. Salah satunya dengan peningkatan kapasitas daerah, berupa penyiapan sumber daya yang dimiliki daerah untuk menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu,” tandasnya.

Dijelaskan Kasrul, pogram FMSRB secara umum memiliki empat sasaran yakni Pertama, meningkatkan kualitas perencanaan pengelolaan risiko banjir. Kedua, meningkatnya kualitas pengelolaan lahan dan infrastruktur pengendali banjir. Ketiga, meningkatnya kapasitas pengelolaan risiko banjir berbasis masyarakat Dan keempat, meningkatnya kualitas koordinasi penyusunan kebijakan dan pengelolaan banjir di tingkat nasional.

“Untuk mewujudkan sasaran ini, beberapa OPD dilibatkan. Salah satunya BPBD Maluku. Dengan intervensi, melalui upaya non fisik melalui peningkatan kapasitas dan penyebaran informasi banjir berbasis media publik,” ungkapnya.

Menurut Kasrul, salah satu tujuan dilakukannya pelatihan ini, agar kapasitas aparatur lintas sektor kebencanaan semakin meningkat dalam hal pengelolaan risiko banjir, khususnya pemahaman dan pengenalan akan peta ancaman dan risiko serta penggunaan peta-peta tersebut dalam perencanaan pembangunan daerah maupun pengambilan kebijakan kepala daerah.

“Selaku wakil pemerintah pusat di daerah, kami sangat mengharapkan agar dukungan pemerintah pusat, melalui program FMSRB ini memberikan dampak signifikan untuk mengurangi risiko banjir khususnya di wilayah Kota Ambon, sehingga kerugian harta benda dan dampak lainnya yang ditimbulkan akibat banjir dapat diminimalisir,” katanya.

“Diharapkan kepada para peserta dapat mengambil kesempatan ini, sebagai sarana peningkatan kapasitas guna pengabdian kepada masyarakat dan negara,”katanya menambahkan.

Sekedar dketahui, hadir dalam pelatihan itu Perwakilan BNPB RI, Kemendagri RI, Kepala BPBD Maluku Henry Far-Far, Konsultan ID-CBFRM pusat dan Konsultan di FMSRB CS 06 Maluku.

Pos terkait