Lemkari Gemilang Juara Umum Garuda Yaksa Championship IV

Ambon, MalukuPost.com – Sorak sorai membahana di Sport Hall Karang Panjang, Ambon, menjadi saksi lahirnya semangat juang para karateka, menorehkan sejarah dalam Garuda Yaksa Championship IV Tahun 2025, yang digagas langsung oleh Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa (Ketua Umum Forki Maluku), bersama Partai Gerindra.

Selama tiga hari, 15–17 September, sebanyak 930 atlet dari 20 klub mewakili 9 daerah di Maluku bertarung dengan semangat tinggi. Dan akhirnya, Lemkari Gemilang keluar sebagai Juara Umum, dengan koleksi 14 emas, 10 perak, dan 11 perunggu. Posisi kedua diraih Inkado Maluku dengan 10 emas, 7 perak, dan 22 perunggu, sementara Shindoka Maluku menempati posisi ketiga dengan 9 emas, 4 perak, dan 4 perunggu.

Sementara posisi keempat dan seterusnya ditempati Forki Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Inkai Maluku, Hayashi Karate, Inkanas Maluku, Gabdika Militer, RKC Moluccas, Aski Maluku, SMKN 11 Maluku Tengah, Forki Buru Selatan, Garuda 1464, Dojo Mathias, Inkai Dojo Satpol PP, Gabdika Maluku Tenggara, Menjadi, KKT, SMAN 2 SBB, Dojo Ellomel, SMAN 50 Maluku Tengah.

Sebelum pengumuman juara, Gubernur Maluku, yang juga Ketua Umum Pengprov FORKI Maluku, hadir bersama Wakil Gubernur Abdullah Vanath, Sekretaris Daerah Sadali Ie, Ketua KONI Maluku Sam Latuconsina, Komisaris Bank Maluku Malut Michael Papilaya, dan sejumlah tokoh penting di tribun kehormatan menyaksikan secara langsung laga final. Kehadiran mereka menjadi energi tambahan bagi para atlet muda yang berlaga di atas tatami.

Gubernur menegaskan bahwa turnamen karate ini bukan sekadar perebutan medali, tetapi ruang penting untuk menyaring bibit atlet yang kelak akan membawa nama Maluku di pentas nasional maupun internasional.

“Turnamen ini bagian dari sistem pembinaan olahraga. Dari sinilah akan lahir karateka yang bisa mengharumkan Maluku, bukan hanya di PON, tetapi juga SEA Games bahkan event lebih besar. Karena itu, yang juara jangan cepat puas, dan yang belum berhasil jangan menyerah. Teruslah berlatih,” tegas Hendrik Lewerissa.

Ia juga mengapresiasi sportivitas para atlet serta kerja keras panitia. Baginya, kejuaraan ini lebih dari sekadar pertandingan, ia adalah momen silaturahmi, kebersamaan, dan pengingat bahwa olahraga adalah harga diri orang Maluku.

Sementara itu, Ketua KONI Maluku Sam Latuconsina menilai geliat olahraga Maluku kini mulai bangkit. Sport Hall Karang Panjang, kata dia, telah menjadi arena penting yang berulang kali menyaksikan event besar, futsal, pencak silat, voli, hingga karate.

“Inisiatif FORKI ini patut diapresiasi. Kejuaraan ini bukan hanya untuk menyaring atlet menuju PON, tapi juga persiapan PON Bela Diri di Kudus, Jawa Tengah Oktober mendatang. Kita akan kirimkan 10 atlet terbaik,” ujarnya.

Sam menambahkan, olahraga Maluku memang sempat redup, namun kini kebangkitan mulai terasa dengan moto: “KONI Maluku Bangkit.” Ia mengutip pesan Gubernur, olahraga bukan sekadar prestasi, tetapi juga menyangkut martabat dan harga diri orang Maluku.

Kejuaraan Garuda Yaksa Championship IV akhirnya menorehkan catatan emas. Bukan hanya soal siapa yang juara, tetapi lahirnya optimisme baru, bahwa dari Mandala Remaja, akan tumbuh karateka-karateka tangguh Maluku, yang suatu hari kelak berdiri di podium kehormatan, mengibarkan merah putih, dan membawa harum nama tanah raja-raja.

Pos terkait